Disnakertrans KSB Gelar Pelatihan Listrik Industri, Siapkan Tenaga Kerja Trampil dan Siap Bersaing

Sumbawa Barat – Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) terus menunjukkan komitmennya dalam mempersiapkan sumber daya manusia yang trampil dan berdaya saing. Salah satunya dengan kembali menggelar pelatihan khusus jurusan operasional listrik industri di Balai Latihan Kerja (BLK) Poto Tano.

Kepala Disnakertrans KSB, Slamet Riadi, S.Pi., M.Si atau yang akrab disapa Meta, menegaskan bahwa pemerintah daerah tidak akan berhenti menyiapkan tenaga kerja terampil agar mampu bersaing di pasar kerja. Jum'at (22/08/2025) pagi.

“Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan keterampilan memasang dan mengoperasikan instalasi listrik industri sesuai standar kerja,” ujarnya saat membuka kegiatan.

Pelatihan tersebut akan berlangsung selama 33 hari hingga 27 September mendatang, dengan jumlah peserta sebanyak 16 orang. Menurut Meta, program ini disesuaikan dengan kebutuhan bursa kerja, mengingat banyak perusahaan membutuhkan tenaga terampil di bidang kelistrikan.

Ia juga menambahkan, pelatihan semacam ini memiliki dampak nyata, terbukti beberapa alumni sebelumnya telah berhasil terserap di berbagai perusahaan, seperti subkontraktor PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT), PLTU Kertasari, serta sejumlah perusahaan swasta lainnya.

“Pelatihan sangat penting untuk membekali masyarakat KSB dengan keterampilan relevan, baik untuk bekerja di perusahaan maupun membuka usaha mandiri,” sambungnya.

Selain jurusan listrik industri, Disnakertrans KSB juga rutin melaksanakan program pelatihan berbasis kompetensi kejuruan (BKK). Bidang yang dilatih mencakup pengelasan, otomotif, menjahit, hingga alat berat. Tidak hanya itu, perhatian juga diberikan kepada Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan menyediakan pelatihan menjahit, welder, tata boga, hingga pertukangan, lengkap dengan bantuan peralatan usaha.

“Dengan keterampilan yang diberikan, kami berharap para peserta bisa membuka peluang kerja baru dan berkontribusi terhadap pembangunan daerah,” pungkas Meta. (An).