Taliwang, Sumbawa Barat — Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat (KSB) melalui Dinas Sosial terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat lanjut usia (lansia). Salah satunya lewat pelaksanaan Program Layanan Lansia Terintegrasi (LLT) yang menjadi bagian dari kebijakan Kartu KSB Maju. Kepala Dinas Sosial KSB, Ferial, S.Km., menegaskan bahwa program ini bukan hanya soal bantuan sosial, tetapi juga memastikan lansia mendapatkan perhatian menyeluruh dari aspek sosial dan kesehatan.
Menurut Ferial, program LLT bertujuan untuk memastikan para lansia dapat hidup lebih layak dan mandiri dengan dukungan yang berkelanjutan. “Melalui Kartu KSB Maju, pemerintah daerah tidak hanya memberikan bantuan finansial, tapi juga menjamin layanan sosial dan kesehatan yang terintegrasi bagi seluruh lansia di Kabupaten Sumbawa Barat,” ungkapnya, saat diwawancarai Media, Rabu (05/11/2025).
Berdasarkan data Dinas Sosial KSB, saat ini jumlah lansia penerima manfaat program tersebut mencapai 1.611 jiwa. Setiap lansia tercatat dalam satu Kepala Keluarga (KK) dan berhak menerima bantuan senilai Rp 250 ribu per bulan. Bantuan ini diberikan secara rutin selama lima tahun bagi mereka yang berusia di atas 65 tahun. “Pemerintah telah mengalokasikan lebih dari Rp 5 miliar per tahun untuk mendukung program ini,” jelas Ferial.
Ia juga menambahkan bahwa hingga November 2025, realisasi penyaluran anggaran telah mencapai Rp 2,4 miliar atau sekitar 44,46 persen. Dinas Sosial, kata Ferial, tengah mempersiapkan penyaluran tahap ketiga sembari melakukan verifikasi ulang data lansia agar tidak terjadi tumpang tindih penerima manfaat. “Kami pastikan penyaluran dilakukan tepat sasaran dan transparan,” ujarnya menegaskan.
Selain memberikan bantuan tunai, Program Layanan Lansia Terintegrasi juga menyinergikan berbagai layanan sosial dan kesehatan, seperti pemeriksaan rutin, pendampingan psikososial, hingga kegiatan sosial produktif di tingkat desa dan kelurahan. Ferial menjelaskan bahwa pendekatan ini penting agar lansia tidak hanya mendapat bantuan ekonomi, tetapi juga perhatian secara emosional dan kesehatan yang berkelanjutan.
“Pendekatan integratif ini melibatkan lintas sektor, seperti Dinas Kesehatan, puskesmas, dan perangkat desa. Kita ingin memastikan bahwa setiap lansia di KSB bisa menikmati masa tua dengan tenang dan terlayani dengan baik,” tambahnya.
Dalam pelaksanaan di lapangan, Dinas Sosial juga terus melakukan sosialisasi dan monitoring evaluasi (monev) di seluruh kecamatan di Kabupaten Sumbawa Barat. Kegiatan ini bertujuan memastikan bahwa pelaksanaan program berjalan sesuai rencana dan tepat guna. “Kami turun langsung untuk mendengar keluhan dan masukan masyarakat, agar program ini terus disempurnakan,” jelas Ferial.
Ia juga mengapresiasi dukungan masyarakat dan para pendamping sosial di lapangan yang terus aktif membantu pendataan dan pendistribusian bantuan kepada para lansia. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak lepas dari kolaborasi semua pihak yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan warga lanjut usia.
Lebih jauh, Ferial menegaskan bahwa keberadaan Kartu KSB Maju Lansia merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah daerah di bawah kepemimpinan Bupati Sumbawa Barat terhadap kelompok rentan. “Program ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga membangun rasa empati dan tanggung jawab sosial seluruh masyarakat terhadap para lansia,” ujarnya.
Melalui komitmen tersebut, Dinas Sosial KSB berharap seluruh lansia di daerah ini dapat merasakan manfaat nyata dari kebijakan pemerintah. “Kami ingin memastikan bahwa tidak ada lansia di Sumbawa Barat yang terabaikan. Semua harus mendapat hak dan perhatian yang sama,” tutup Ferial dengan tegas. (An).

.jpeg)